Pulang Kampung Sekaligus Pamitan (Lagi :-D)

Alert: Ini postingan gak penting wal nirfaedah, cuma coretan seputar liburan dan kekonyolan yang menyertai. Wkwk.

Minggu kemarin merupakan acara keramat karena diisi dengan mengunjungi para leluhur dan tempat-tempat yang ingin kukunjungi di Jawa sebelum benar-benar mantap pindah ke China. Dua hari pertama, kami mengunjungi keluarga di Kediri dan Nganjuk untuk pamit ke Bapak Mertua, serta tidak lupa sowan ke sarean Emak, Abah, dan Ibuk mertua.

Yap, Aku masih belum mantap mau berangkat ke Chinanya kapan hahaaaa. Doh. Meski suami meminta akhir Maret, tapi aku pengennya Mei, dan ndilalah pengumuman beasiswa S3 ku koq ya Agustus. Aku ya pengen juga berangkat secepatnya. Tapi setelah dipikir-pikir, kalau berangkat Maret atau Mei, nanggung karena Agustus harus balik lagi ke Indonesia untuk mengambil surat penerimaan ke kedutaan (Kayak bakal diterima aja hahaaaa puwede). Yah masak ngurus visa 2 kali, beli tiket 2 kali (wkkk emak-emak gak mau rugi). Lagi kalau berangkat sebelum pengumuman, lha aku bakalan ngaplo di sana, wong suami banyakan di Lab. Tapi, kalau berangkat Maret atau Mei, meski ngaplo, setidaknya bisa saling melihat setiap hari. Asseeek. Haha piye to ya. Akhirnya diberi pilihan, mau akhir Maret oke, Agustus juga oke. Karena makin mbingungi karepe dhewe, dikasih deadline: "Sebelum September, meski dipanggil Presiden RI, mesti sudah berangkat." Wahahaaaa shiyaaaaap. Lagian hidup berjauhan dengan suami yo gak enak koq.

Haha bingung koq urusan ucrit! Wkwkwk, yawestalah, yang penting liburan kemarin puass. Puass karena akhirnya bisa nonton jaranan live di depan mata. Wahahaaaa Yessss!!!. Meski pas asyik-asyiknya nonton, kaki suami dikencingi anak kecil, dan belakangku ada Bapak-Bapak yang kencing. Hadaaaaah.. Lapo seh, dari semua tempat koq ya milih kencing di situ. Dikira WC apa ya? Wahaaa Doh! :-D. Aku sebenernya penasaran dengan akhir cerita jaranan tuh kayak gimana. Tapi koq ya ngantuk, akhire pulang aja.


Jaranane ndadi

Kepuasan selanjutnya adalah jalan-jalan ke sawah dekat rumah yang dulu jadi langganan nyari ciplukan dan jambu mete. Ciplukannya sih gak ada yang mateng. Walhasil, cuma poto-poto sangar yang didapat. Ekkekekeeeee.






Kepuasan yang lain adalah, habis dari Jawa Timur, kita ke Jawa Tengah buat poto bareng para setan lucu di sepanjang jalan Malioboro. Yeeeeeeyyyy!!

Bila laki-perempuan berduaan, ketiganya setan. Wahaa :-D

Meski kayak kecebur got, setannya wangi lho... :-D

Oh iya, pas kecapekan jalan di Malioboro, kita akhirnya nyari tempat pijat refleksi. Namanya pijat refleksi, yang dipilih ya menu utamanya: pijat kaki. Nah, pas tiba giliran pijit jari kelingking kakiku, rasanya lhakok sakit, dan aku protes. Kata Mbaknya yang mijit, "Kalau sakit berarti bagus karena kena bagiannya". Aku tanya, "Emang kena bagian mana Mbak?". Dijawab Mbaknya, "Bagian otak". "Wahaaa Mbaknya tahu aja kalau saya sakit di bagian otak." 



Keesokan harinya, setelah puas jalan-jalan ke Malioboro dan glimbang glimbung doang di kamar, akhirnya kami mengunjungi Ratu Boko dan Candi Prambanan. Candi prambanan jadi destinasi, karena dulu ke sana cuma lewat depan gerbangnya doang, karena kesorean wahaaaa yanaseeeb. Di Prambanan, ada penampakan sih. Berikut penampakannya:


Harus dizoom buat bisa lihat penampakan



"Jadi, mau berangkat kapan ke Chinanya?" Hmmm kapan yaaa. Yang jelas secepatnya.








Komentar

Populer